5 Janji Allah tentang Ibadah Umrah

by | Nov 30, 2024 | Info

Umrah merupakan salah satu bentuk ibadah yang memiliki nilai spiritual tinggi dan kedudukan yang sangat mulia dalam agama Islam. Ibadah ini memberikan kesempatan istimewa bagi setiap Muslim untuk mendekatkan diri secara spiritual kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala di tanah suci, tempat yang penuh keberkahan.

Dalam pelaksanaan ibadah umrah, terdapat berbagai janji Allah yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang menjalankannya dengan penuh keimanan dan keikhlasan. Janji-janji tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi umat Islam dari berbagai penjuru dunia untuk menziarahi tanah suci, meskipun harus menempuh perjalanan yang jauh dan penuh pengorbanan. Dengan keberkahan dan keutamaan yang dijanjikan ini, wajar jika ibadah umrah menjadi impian setiap Muslim.

Namun, apa sajakah janji-janji Allah yang dimaksud terkait dengan pelaksanaan ibadah umrah? Mari kita bahas lebih lanjut.

5 Janji Allah tentang Ibadah Umrah

Ibadah umrah mempunyai banyak keutamaan. Menurut beberapa hadits, dengan berumrah Allah akan menghapuskan dosa, mengabulkan doa, hingga menghilangkan kemiskinan.

  1. Terhapusnya Dosa

Ibadah umrah dapat menjadi kafarah atau pelebur, maksudnya adalah ampunan dari tertutupnya dosa. Menurut buku Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 3 oleh Imam An-Nawawi, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda

العُمْرَةُ إِلَى العُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا، وَالحَجُّ المَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الجَنَّةُ

Artinya: “Umrah ke umrah berikutnya adalah kafarah dosa-dosa yang terjadi di antara kedua umrah dan haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga.” (Muttafaqun ‘alaih).

Dalam hadits lainnya juga dikatakan bahwa umrah membuka pengampunan dosa. Mengutip laman Hadits Tazkia dari Institut Agama Islam Tazkia, dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

الْحُجَّاجُ وَالْعُمَّارُ وَفْدُ اللَّهِ إِنْ دَعَوْهُ أَجَابَهُمْ وَإِنْ اسْتَغْفَرُوهُ غَفَرَ لَهُ

Artinya: “Orang-orang yang haji dan orang-orang yang pergi ‘Umrah adalah utusan Allah, jika mereka berdo’a kepada-Nya, niscaya Ia akan mengabulkan mereka, dan jika mereka meminta ampun, niscaya Ia akan mengampuni mereka.” (HR Ibnu Majah).

  1. Terkabulkannya Doa

Tak hanya menghapuskan dosa, ibadah umrah juga menjadi jalan dikabulkanya doa, seperti dalam sebuah hadits:

عن جابر رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ الْحُجَّاجُ وَالْعُمَّارُ وَفْدُ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، دَعَاهُمْ فَأَجَابُوْهُ وَسَأَلُوْهُ فَأَعْطَاهُمْ

Artinya: Dari sahabat Jabir ra, Nabi Muhammad saw bersabda, “Jamaah haji dan umrah adalah tamu Allah. Allah memanggil mereka, lalu mereka memenuhi panggilan-Nya dan mereka meminta kepada-Nya, lalu Allah memberikan permintaan mereka.” (HR Al-Bazzar).

  1. Menghilangkan Kemiskinan

Mengutip buku Road to Jannah oleh Robi Afrizan Saputra, ibadah umrah juga bisa menghilangkan kemiskinan. Hal ini terdapat dalam sebuah hadits.

تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ

Artinya: “Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR An-Nasai, Tirmidzi, dan Ahmad).

Menurut laman UIN Saizu Purwokerto, kefakiran di sini bisa bermakna secara dzahir yaitu terwujudnya kecukupan harta. Selain itu, bisa juga bermakna batin, yaitu terwujudnya kekayaan dalam hati.

  1. Umrah di Bulan Ramadhan setara dengan Haji

Dalam sebuah hadits, dikatakan bahwa umrah di bulan Ramadhan setara dengan ibadah haji. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

عمرة في رمضان تعدل حجة أو حجة معي

Artinya: “Umrah di bulan Ramadhan itu sama dengan haji atau sebanding dengan haji bersamaku.” (Muttafaqun ‘alaih).

Meski begitu, kata تعدل حجة yang berarti sama dengan haji maksudnya adalah dari segi pahalanya. Seandainya seseorang masih memiliki kewajiban haji, lalu mengerjakan umrah di bulan Ramadhan, maka umrahnya tidak menggantikan hajinya.

  1. Umrah Sama dengan Berjihad

Menurut laman UIN Jakarta, seorang muslimah yang tidak berperang di jalan Allah bisa berumrah untuk mendapat pahala jihad. Hal ini sesuai dengan hadits berikut dari Aisyah RA.

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ بِنْتِ طَلْحَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلَى النِّسَاءِ جِهَادٌ قَالَ نَعَمْ عَلَيْهِنَّ جِهَادٌ لَا قِتَالَ فِيهِ الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah]; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Habib bin Abi Amrah] dari [Aisyah binti Thalhah] dari [Aisyah] radiallahu ‘anha, ia berkata: “Wahai Rasulullah, apakah jihad juga wajib bagi wanita?” Beliau menjawab: “Ya. Bagi kaum wanita mempunyai kewajiban berjihad tanpa berperang, yaitu (jihad) haji dan umrah.” (HR. Ibnu Majah)

Itulah janji-janji Allah tentang ibadah umrah. Semoga kita dapat melaksanakan ibadah umrah dan mendapatkan keutamaan-keutamaan yang dijanjikan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Astra Website Security