Rumah tangga yang tentram dan damai sudah pasti menjadi idaman setiap pasangan. Namun, dalam berumah tangga, masalah atau konflik tidak terelakkan dan melibatkan kedua pasangan. Sebagai pasangan yang bijak, alangkah lebih baik jika tidak mengumbar masalah rumah tangganya kepada orang lain. Sebab jika itu terjadi, masalah akan justru bertambah besar dan dapat melukai hati suami/istri.
Lantas bagaimana hukumnya menceritakan aib pasangan kepada orang lain dalam Islam? Selengkapnya pada artikel di bawah ini!
Larangan Menceritakan Aib Pasangan
Bukan hanya istri yang dituntut untuk menjaga aib suami dan rumah tangganya, seorang suami pun dituntut untuk bersikap demikian. Sebab tak ada orang yang ingin aibnya diketahui oleh orang lain.
Sudah sepatutnya sebagai suami istri untuk saling menjaga dan menutupi aib pasangannya. Sebab saat seseorang suami atau istri membuka aib pasangannya, berarti sama saja dengan menelanjangi diri sendiri dan keluarganya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 187 yang berbunyi:
“…mereka menjadi pakaian bagimu, dan kamu juga menjadi pakaian bagi mereka…”
Rasulullah juga bersabda :
“Sesungguhnya manusia yang paling jelek kedudukannya di hari kiamat adalah seorang laki-laki (suami) yang bercampur (bersetubuh) dengan istrinya, kemudian membeberkan rahasia istrinya tersebut”. (HR Muslim)
Melalui hadis di atas, dapat disimpulkan bahwa menceritakan aib atau rahasia pasangan hukumnya haram. Orang yang melakukan perbuatan tersebut akan dianggap sebagai manusia yang terburuk di akhirat.
Namun, membuka aib hubungan suami istri diperbolehkan dalam keadaan tertentu. Misalnya untuk pengobatan atau berkonsultasi dengan dokter, menjelaskan hukum syar’i mengenai suatu perkara untuk nasihat dalam rangka mengantisipasi bahaya bagi pasangan, atau alasan lain yang diperbolehkan syariat.
Tuntutan Islam sangat menjaga dan menghargai ikatan pernikahan. Oleh karena itu, hargailah kesucian pernikahan dengan cara menjaga aib pasangan.
Azab Bagi Penyebar Aib Pasangan
Di era modern seperti saat ini, tanpa kita sadari sangatlah mudah menceritakan aib pasangan sendiri. Salah satunya dengan cara menulis cerita di status sosial media tentang keburukan pasangannya.
Jika sudah terlanjur mengumbar aib pasangan, maka menjadi suatu kewajiban bagi kita untuk segera menghentikannya. Yang harus dipahami bahwa hal tersebut tidak hanya membawa keburukan di dunia, melainkan kelak di hari kiamat.
Azab bisa saja ditimpakan kepada mereka yang berbuat buruk. Salah satunya ketika seseorang membuka aib orang lain. Apa saja azab membuka aib orang lain?
Bila seseorang membuka aib orang lain, maka Allah akan mengazab dengan membuka aibnya sendiri. Hal tersebut sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadis di bawah ini:
“Barangsiapa yang menutupi aib seorang Muslim, maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat, dan barangsiapa yang membuka aib seorang Muslim, Allah akan membuka aibnya hingga terbukalah kejelekannya di dalam rumahnya.” (Hadis Riwayat Ibnu Majah)
Selain itu, kita juga tidak diperbolehkan membuka aib diri sendiri. Bila dilakukan, maka kita tidak akan memperoleh ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seperti yang disabdakan Rasulullah, yaitu:
“Setiap umatku akan memperoleh ampunan dari Allah kecuali Al Mujahirin, yaitu semisal ada seseorang yang berbuat dosa di malam hari dan Allah menutup aibnya, namun kemudian pada pagi hari ia membuka aibnya sendiri. Orang tersebut mengatakan, ‘Wahai fulan, aku telah melakukan perbuatan buruk ini dan itu.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)