Malam Lailatul Qadar, di antara malam-malam suci dalam Islam, disanjung dan dipenuhi berkah. Merupakan salah satu malam istimewa di bulan Ramadan yang ditunggu-tunggu kedatangannya oleh umat Islam. Di malam ini, dianjurkan untuk meningkatkan ibadah guna meraih keutamaan dan keistimewaannya yang luar biasa. Tindakan ini penting dilakukan karena Allah Subhanahu wa Ta’ala menjanjikan pahala yang sangat besar bagi mereka yang bersungguh-sungguh dalam beribadah pada malam tersebut.
Lalu, berapa pahala malam Lailatul Qadar yang dijanjikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala?
Berapa Pahala Malam Lailatul Qadar
Pada malam Lailatul Qadar, pahalanya lebih besar dari seribu bulan. Hal ini tertulis pada Surat Al-Qadr ayat 3.
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ٣
Bacaan latin: Lailatul-qadri khairum min alfi syahr
Artinya: Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan.
Yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah salat dan amalan pada malam Lailatul Qadar lebih baik dari salat dan amalan lain di 1000 bulan yang tidak terdapat Lailatul Qadar.
Dikutip dari buku Islam Rahmat Bagi Alam Semesta oleh Tim Penceramah Jakarta Islamic Centre, orang yang salat pada malam itu, nilainya sama dengan salat 1.000 bulan.
Orang yang membaca Al-Quran pada malam itu, nilainya sama dengan membaca Al-Quran selama 1.000 bulan. Orang yang sedang berdoa pada malam tersebut, nilainya sama seperti berdoa selama 1.000 bulan.
Kapan Malam Lailatul Qadar?
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan dan keistimewaan yang hanya terjadi pada bulan Ramadan. Tepatnya pada malam ganjil di 10 malam terakhir bulan tersebut.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memaksimalkan ibadah dan amalannya di 10 malam terakhir Ramadan dengan harapan dapat meraih kemuliaan Malam Lailatul Qadar.
Salah satu cara yang dianjurkan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar adalah dengan melakukan itikaf. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَنِ اعْتَكَفَ مَعِي فَلْيَعْتَكِفَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ
Artinya, “Siapa yang ingin beriktikaf bersamaku, maka beriktikaflah pada sepuluh malam terakhir,” (HR Ibnu Hibban).
Dikutip dari buku Sukses Berburu Lailatul Qadar oleh Muhammad Adam Hussein, S.Pd, M.QHi, maksud dari iktikaf adalah mengkonsentrasikan hati agar beribadah penuh pada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Iktikaf berarti seseorang menyendiri dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan memutuskan dari berbagai macam kesibukan dengan makhluk-Nya. Dengan tingkat konsentrasi seperti ini, ketergantungan hatinya pada makhluk akan berubah menjadi ketergantungan pada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ibadah di Malam Lailatul Qadar
Berikut ini adalah beberapa amalan ibadah yang bisa dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadan untuk mencari malam Lailatul Qadar.
- Salat Malam
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah memperbanyak salat malam atau tahajud. Salat malam merupakan waktu yang sangat istimewa untuk berkomunikasi secara langsung dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, memohon ampunan, memperbaiki hubungan dengan-Nya, dan memohon kebutuhan serta keberkahan.
- Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an merupakan amalan yang sangat dianjurkan di Malam Lailatul Qadar. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an, merenungkan maknanya, serta berusaha untuk mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.
- Memanjatkan Doa
Memanjatkan doa merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan di Malam Lailatul Qadar. Umat Islam diajak untuk merenungkan dosa-dosa mereka, memohon ampunan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, meminta perlindungan, serta memohon doa untuk diri sendiri dan orang di sekitar.
- Zikir
Zikir merupakan bentuk pengingat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang dilakukan dengan mengucapkan kalimat-kalimat tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil. Dengan mengamalkan zikir di malam yang penuh berkah ini, umat Islam dapat menenangkan hati, meningkatkan keimanan, serta mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Wallahu a’lam.