Menukil dari buku Indahnya Doa Rasulullah Bagiku yang disusun Masriyah Amva, berdoa ketika tergolong mustajab. Hujan merupakan tanda kebesaran dan rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk seluruh makhluk di bumi.
Ketika hujan turun, maka pikiran dan perasaan seseorang mengalami perubahan. Jiwa lebih cepat tenggelam dalam tafakur ketika menyaksikan air hujan yang berderai.
Dari Sahl bin Sa’ad Radiallahu ‘anha, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Dua doa yang tidak pernah ditolak, yaitu doa pada waktu azan dan doa pada waktu hujan.” (HR Hakim)
Keringanan Ibadah bagi Muslim ketika Hujan
Diterangkan dalam buku Rahasia Kedahsyatan 12 Waktu Mustajab untuk Berdoa oleh Nurhasanah Namin, ada beberapa keringanan bagi muslim dalam hal ibadah ketika turunnya hujan. Salah satunya diperbolehkan meninggalkan salat berjamaah di masjid.
Dari Abdullah bin Abbas Radiallahu ‘anha berkata kepada muadzin saat hujan, “Jika engkau mengucapkan ‘Asyhadu alla ilaha illallah, asyhadu anna Muhammadar Rasulullah’, maka janganlah engkau ucapkan ‘Hayya ‘alash sholaah’. Tetapi ucapkanlah ‘Sholluu fii buyutikum’ (salatlah di rumah kalian)”
Menurut Imam Nawawi, hadits di atas menjadi dalil keringanan untuk tidak salat berjamaah saat hujan. Ini termasuk sebagai uzur atau halangan untuk meninggalkan salat berjamaah.
“Salat jamaah sebagaimana yang dipilih oleh ulama Syafi’iyyah merupakan salat yang muakkad (betul-betul ditekankan) apabila tidak ada uzur. Dan tidak mengikuti salat jamaah dalam kondisi tersebut adalah suatu hal yang disyariatkan (diperbolehkan) bagi orang yang susah dan sulit melakukannya,” tulis Imam Nawawi.
Selain itu, ketika hujan turun dengan deras muslim juga boleh menjamak salat. Abu Az Zubair dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu Abbas Radiallahu ‘anha dia berkata,
“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah mengerjakan salat Dzuhur dan Ashar serta Maghrib dan Isya secara jamak, bukan dalam keadaan takut maupun safar.” Yang meriwayatkan dari Abu Az Zubair adalah Imam Malik dalam Muwatho’nya, Imam Maik mengatakan, “Aku menyangka bahwa menjamak di sini adalah ketika hujan.”