Berikut ini adalah beberapa cara untuk meraih kebahagiaan menurut Al-Qur’an:
1. Sabar dan Bersikap Positif
Sabar adalah salah satu kunci utama dalam meraih kebahagiaan karena mengajarkan seseorang untuk tetap tenang dan berserah diri kepada Allah dalam menghadapi ujian hidup. Dengan kesabaran, hati menjadi lebih damai, sehingga seseorang dapat menjalani hidup dengan penuh keikhlasan dan mendapatkan pahala serta ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dalam surat Al-Baqarah ayat 155-156, Allah berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ
Artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, ‘Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun’.” (QS. Al Baqarah: 155-156)
2. Selalu Bersyukur
Bersyukur merupakan kunci kebahagiaan karena dengan mensyukuri segala nikmat yang diberikan Allah, seseorang akan merasa cukup dan lebih tenang dalam menjalani hidup. Sikap syukur juga mendatangkan berkah serta ketenteraman hati, sehingga kebahagiaan tidak bergantung pada materi atau keadaan duniawi semata.
Dalam Surat Ibrahim ayat 7 Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim: 07)
3. Selalu Mengingat Allah
Selalu mengingat Allah juga merupakan kunci kebahagiaan karena hati akan menjadi tenang dan dipenuhi keberkahan dalam setiap aspek kehidupan.
Sesuai dengan firman Allah dalam surat Ar-Ra’d ayat 28:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”