Berikut ini adalah beberapa doa yang dapat dibaca oleh umat Muslim ketika menghadapi angin kencang. Doa-doa tersebut diambil dari buku Panduan Lengkap Shalat, Doa, Zikir & Shalawat yang disusun oleh Ustaz Enjang Burhanudin Yusuf, sebuah referensi lengkap yang memuat berbagai amalan ibadah sehari-hari.
- Doa Angin Kencang Versi Pertama
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا
Allahumma innii as’aluka khairahaa wa a’uudzubika min syarriha
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu kebaikan angin ini, serta aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya.” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah)
- Doa Angin Kencang Versi Kedua
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ
Allahumma innii as’aluka khairahaa wa khaira maa fiiha wa khaira maa ursilat bihi wa a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiiha wa syarri maa ursilat bihi.
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan apa yang ada padanya, dan kebaikan pada tujuan angin ini dihembuskan. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan apa yang ada padanya, dan keburukan tujuan angin ini dihembuskan.” (HR Muslim dan Tirmidzi)
- Doa Angin Kencang Versi Ketiga
Saat melihat angin, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menganjurkan untuk berdoa memohon kebaikan dan berlindung kepada Allah dari keburukannya. Dalam sebuah hadits dikatakan,
عن أبي هريرة قال: سمعت النبي صلي الله عليه وسلم يقول: الريح من روح الله تعالي تأتي بالرحمة وتأتي بالعذاب, فإذا رأيتموها فلا تسبوها واسألوا الله خيرها واستعيذوا بالله من شرها
Artinya: “Dari Sayyidina Abu Hurairah Radiallahu ‘anhu beliau berkata: “Aku mendengar Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: ‘Angin adalah bagian dari pemberian Allah, bisa membawa rahmat dan juga bisa membawa azab. Jika kalian melihatnya, jangan mencelanya, mohonlah kepada Allah kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya.”
Dari Sayyidah Aisyah Radiallahu ‘anha sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ketika melihat awan hitam di langit, beliau langsung meninggalkan pekerjaan, meskipun beliau sedang melakukan salat, kemudian berucap: “Allahumma innî a’ûdzu bika min syarrihâ” (ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan awan ini).” Dan ketika turun hujan, beliau berucap: “Allahumma shayyiban nâfi’an (ya Allah turunkanlah hujan yang membawa manfaat dan kesenangan).”
- Doa Angin Kencang Versi Keempat
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR Bukhari)
H. Hamdan Hamedan, MA. dalam bukunya yang berjudul Doa dan Zikir Sepanjang Tahun mengatakan doa-doa ini merupakan sebuah harapan agar angin (atau hujan yang hendak turun itu) bermanfaat dan tidak merusak. Aisyah Radiallahu ‘anha menceritakan bahwa pernah suatu ketika langit gelap berawan dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kelihatan pucat, keluar masuk rumah, ke depan dan ke belakang. Dan jika hujan turun, beliau pun merasa lega. Hal itu dapat diketahui dari raut wajahnya.
Aisyah Radiallahu ‘anha berkata, “Aku menanyakan hal itu pada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, lalu beliau berkata, “Wahai Aisyah, kalau cuaca seperti ini, aku khawatir jangan-jangan akan terjadi seperti apa yang diungkapkan oleh kaum ‘Aad. Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka. berkatalah mereka, “Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami.” (HR Muslim)