Ketika kita melakukan perjalanan (Safar), baik itu untuk keperluan pekerjaan, liburan, atau urusan keluarga, persiapan yang matang sangat diperlukan. Selain memastikan semua kebutuhan fisik terpenuhi, persiapan spiritual juga tak kalah pentingnya. Menyertakan doa dan bacaan-bacaan penting saat safar (traveling) dapat memberikan rasa aman, perlindungan, dan ketenangan batin sepanjang perjalanan. Dalam artikel ini, kita akan mengulas berbagai doa dan bacaan yang disarankan untuk dibaca ketika sedang bepergian, serta manfaat yang bisa kita rasakan dari melafalkan doa-doa tersebut.
Perjalanan, terutama yang jauh dan memakan waktu lama, sering kali menimbulkan berbagai kekhawatiran dan tantangan. Mulai dari kondisi cuaca yang tak menentu, keadaan lalu lintas yang tidak bisa diprediksi, hingga rasa lelah yang muncul akibat perjalanan panjang. Semua ini bisa menambah stres dan kecemasan. Oleh karena itu, banyak orang yang merasa lebih tenang dan terlindungi dengan berdoa sebelum dan selama perjalanan.
Salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca sebelum memulai perjalanan adalah doa naik kendaraan. Doa ini bertujuan untuk memohon perlindungan dan keselamatan selama di perjalanan. Lafalnya adalah sebagai berikut:
[1] Doa orang mukim kepada orang yang hendak bersafar
أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ
ASTAWDI’ULLOHA DIINAKA, WA AMAANATAKA, WA KHOWAATIIMA ‘AMALIK.
Artinya: Aku menitipkan agamamu, amanahmu, dan amal terakhirmu kepada Allah.
[2] Doa bekal takwa dari orang mukim kepada yang hendak bersafar
زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ
ZAWWADAKALLOHUT TAQWAA, WA GHOFARO DZANBAKA, WA YASSARO LAKAL KHOIRO HAITSUMAA KUNTA.
Artinya: Semoga Allah membekalimu ketakwaan, mengampuni dosamu, dan memudahkan kebaikan untukmu di mana pun kamu berada.
[3] Doa musafir kepada orang mukim yang ditinggalkan
أَسْتَوْدِعُكَ اللَّهَ الَّذِى لاَ تَضِيعُ وَدَائِعُهُ
ASTAWDI’UKALLOHALLADZII LAA TADHII’U WA DAA-I’UHU.
Artinya: Aku menitipkan kalian kepada Allah yang tidak mungkin menyia-nyiakan titipan [yang dititipkan kepadanya.
[4] Doa ketika keluar rumah
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
BISMILLAAHI TAWAKKALTU ‘ALALLOH, LAA HAWLA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH.
Artinya: Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada-Nya; tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya.
[5] Doa ketika naik kendaraan
بِسْمِ اللَّهِ 3
الحَمْدُ للِه
سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
الحَمْدُ للِه 3
الله أَكْبَرُ 3
سُبْحَانَكَ إِنِّى قَدْ ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
BISMILLAH (3X), ALHAMDULILLAH
SUBHAANALLADZII SAKH-KHORO LANAA HAADZAA WA MAA KUNNAA LAHUU MUQRINIIN. WA INNAA ILAA ROBBINAA LAMUN-QOLIBUUN.
ALHAMDULILLAH, ALHAMDULILLAH, ALHAMDULILLAH.
ALLOHU AKBAR, ALLOHU AKBAR, ALLOHU AKBAR.
SUBHAANAKA INNII QOD ZHOLAMTU NAFSII, FAGHFIRLII FA-INNAHUU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah (3x). Segala puji bagi Allah.
Mahasuci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami.
Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri maka ampunilah aku, karena tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau.
[6] Doa saat safar ketika sudah berada di atas kendaraan
الله أَكْبَرُ 3
سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ
ALLOHU AKBAR, ALLOHU AKBAR, ALLOHU AKBAR.
SUBHAANALLADZII SAKH-KHORO LANAA HAADZAA WA MAA KUNNAA LAHUU MUQRINIIN. WA INNAA ILAA ROBBINAA LAMUN-QOLIBUUN. ALLOHUMMA INNAA NAS-ALUKA FII SAFARINAA HAADZAA AL-BIRRO WAT TAQWAA WA MINAL ‘AMALI MAA TARDHOO. ALLOHUMMA HAWWIN ‘ALAINAA SAFARONAA HAADZAA, WATHWI ‘ANNAA BU’DAHUU. ALLOHUMMA ANTASH SHOOHIBU FIS SAFAR, WAL KHOLIIFATU FIL AHLI. ALLOHUMMA INNII A’UUDZUBIKA MIN WA’TSAA-IS SAFARI WA KA-AABATIL MANZHORI WA SUU-IL MUNQOLABI FIL MAALI WAL AHLI.
Artinya: Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.
Mahasuci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal kami sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya, dan sesungguhnya hanya kepada Rabb kami, kami akan kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan, ketakwaan, dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan yang buruk pada harta dan keluarga.
[7[ Membaca “SUBHANALLAH” ketika melewati jalan menurun, membaca “ALLAHU AKBAR” ketika melewati jalan mendaki.
[8] Mendoakan untuk kebaikan diri, keluarga, orang terdekat, dan kaum muslimin secara umum ketika bersafar.
Dalam hadits disebutkan,
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ
“Tiga waktu diijabahi (dikabulkan) doa yang tidak diragukan lagi yaitu: (1) doa orang yang terzalimi, (2) doa seorang musafir, (3) doa orang tua pada anaknya.” (HR. Ahmad, 12:479; Tirmidzi, no. 1905; Ibnu Majah, no. 3862. Syaikh Al-Albani menghasankan hadits ini).
Selain doa-doa di atas, ada beberapa amalan sunnah yang dapat dilakukan saat safar. Misalnya, disarankan untuk memperbanyak dzikir dan membaca Al-Qur’an selama perjalanan. Dengan begitu, kita bisa menjaga hati tetap tenang dan terhindar dari rasa gelisah.
Tidak kalah penting, kita juga dianjurkan untuk senantiasa bersyukur atas nikmat perjalanan yang diberikan. Mensyukuri kesempatan untuk melihat tempat baru, bertemu orang-orang baru, dan mendapatkan pengalaman baru dapat menambah kebahagiaan dan keberkahan dalam perjalanan.
Dengan membaca doa dan melakukan amalan-amalan sunnah, kita berharap perjalanan kita diberkahi, dijauhkan dari segala marabahaya, dan kita kembali ke rumah dengan selamat serta membawa banyak kenangan indah. Selamat melakukan perjalanan, dan semoga Allah selalu melindungi kita semua.