Cinta dan kasih sayang selalu menjadi misteri bagi manusia. Terkadang, cinta terasa penuh gairah dan kebahagiaan, namun di lain waktu bisa mendatangkan kesedihan dan tragedi. Sejarah dipenuhi dengan kisah cinta yang tak pernah habis. Monumen cinta tersebar di seluruh dunia dan sering dikunjungi oleh mereka yang sedang jatuh cinta, merawat cinta, atau memperjuangkan cinta dan kasih sayang.
Jabal Rahmah: Monumen Cinta dalam Islam
Bagi umat Islam, Jabal Rahmah atau gunung kasih sayang adalah monumen cinta yang bersejarah. Tempat ini diyakini sebagai lokasi bertemunya Adam dan Hawa setelah tobat mereka diterima dan dipersatukan kembali. Dari pertemuan mereka, lahirlah anak-anak Adam yang kini menyebar ke seluruh dunia.
Di Jabal Rahmah juga, Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam diuji cintanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan diperintahkan untuk mengorbankan anaknya yang sangat dirindukan kelahirannya. Keyakinan Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam terhadap mimpinya yang berulang tiga kali dan pengorbanannya membuatnya mendapat gelar khalilullah atau kekasih Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Jabal Rahmah dalam Sejarah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
Bagi Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, Jabal Rahmah adalah tempat terakhir turunnya ayat Al-Qur’an. Ketika kembali ke Madinah, Rasulullah saw mengumumkan turunnya Surat Al-Maidah ayat 3 yang menandakan bahwa Islam telah sempurna. Para sahabat menyambut kabar ini dengan gembira, kecuali Abu Bakar dan Umar bin Khattab yang bersedih karena menyadari bahwa Rasulullah tidak akan lama lagi bersama mereka.
Tempat Penting Saat Musim Haji
Setiap musim haji, terutama saat wukuf di Arafah, Jabal Rahmah dipenuhi oleh jamaah haji yang berpakaian ihram putih. Mereka berdoa dengan khusyuk, percaya bahwa tempat ini mustajab untuk berdoa. Beberapa jamaah datang ke sini untuk mengabadikan kenangan, baik dengan selfie atau meminta orang lain mengambil foto dan video.
Kerumunan Jamaah dan Aktivitas di Jabal Rahmah
Bukit kecil ini dikelilingi oleh jalan lingkar yang memudahkan akses dari berbagai sisi. Pedagang memanfaatkan keramaian ini dengan menjual berbagai barang, mulai dari baju, kopiah, tasbih, hingga oleh-oleh khas haji. Berbagai suku, ras, dan kebangsaan berkumpul di sini dalam keimanan Islam.
Masjid Namirah dan Tugu di Puncak Bukit
Di dekat bukit terdapat Masjid Namirah dan sebuah tugu beton putih setinggi 8 meter di puncaknya. Tugu ini sering dicoret-coret oleh pengunjung, meskipun ada petugas yang berjaga untuk mencegah vandalisme.
Jabal Rahmah adalah saksi senyum bahagia atas pertemuan Adam dan Hawa, keteguhan Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam dalam menghadapi ujian cinta dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, serta tempat turunnya ayat terakhir Al-Qur’an. Monumen ini merepresentasikan siklus hidup manusia, mulai dari awal kehidupan, perjuangan, kesempurnaan, hingga kematian, dengan pesan cinta dan pengorbanan yang mendalam.