Mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Arab Saudi dalam badan Saudi Railways Organization (SRO) telah merancang kereta cepat Haramain yang direncanakan melewati rute kota – kota tersebut. Pada Juli 2017 lalu, pihak SRO telah melakukan uji coba lengkap kereta cepa dengan rute Jeddah – Madinah. Kecepatan kereta tersebut mencapai 330 km/jam dengan penghematan waktu tempuh yang dihasilkan mencapai 90 menit. Kecepatan maksimal yang dibawa kereta Haramain adalah 360 km/jam. Jika penambahan daya lokomotif dilakukan hingga 12.000 tenaga kuda atau setara dengan 8.820.000 watt dapat menghasilkan penghematan waktu tempuh yang signifikan yakni mencapai 120 menit.
Pada uji coba lengkap kereta api Haramain yang dilakukan di Al – Sulaimaniah, Jeddah, dihadiri oleh tokoh – tokoh penting seperti Pangeran Abdullah Bin Bandar Bin Abdulaziz, wakil emir wilayah Mekah, Menteri Perhubungan Sulaiman Al – Hamdan, tim pejabat Spanyol, tim dari SRO, serta para ahli dari Saudi Rail Road. Tidak lupa juga tim media baik local maupun internasional juga hadir pada acara tersebut.
Rute yang dibawa oleh kereta api Haramain ini adalah menghubungkan Madinah dan Mekah melalui jalur bandara – bandara baru. Stasiun – stasiun bandara menjadi tempat transit kereta ini, seperti stasiun Al – Sulaimaniah di Jeddah maupun King Abdullah Economic City yang berdekatan dengan Rabigh.
Manajer penghubung rolling stock dari proyek kereta Haramain dari Mobility Network Logistic, Nayef Fawaier, mengatakan bahwa Arab Saudi mengharapkan 35 unit kereta api, namun sejauh ini baru 11 unit kereta api yang telah tiba dan siap dioperasikan.
Berdasarkan pemaparan manajer Talgo, Mariano De La Vega, bahwa kereta api Haramain akan segera beroperasi setelah Pemerintah Arab Saudi telah memberikan lampu hijau karena semuanya dalam urutan kerja dan telah siap untuk dilakukan pembukaan resmi.