Ketindihan saat Tidur Menurut Islam

by | Nov 28, 2023 | Info

Ketindihan saat tidur atau sleep paralysis adalah fenomena medis terkait gangguan ketika beristirahat. Situs Ditjen Pelayanan Kemenkes menjelaskan kejadian ini ditandai ketidakmampuan sementara untuk bergerak, berbicara, dan bereaksi saat tidur.

Fenomena ketindihan kerap kali dikaitkan dengan suatu hal mistis, meski sebetulnya tidak seperti itu. Islam sebagai agama yang komplit, menyarankan beberapa hal pada umatnya jika mengalami ketindihan.

Ketindihan saat Tidur Menurut Islam

Menurut Imam Al-Ghazali, seseorang bisa mengalami ketakutan dan rasa sakit dalam mimpi layaknya di dunia nyata. Mimpi ini berkaitan dengan keadaan hati seorang muslim saat menjalani kehidupan duniawi.

Hati yang terperdaya berbagai hal duniawi mengakibatkan kondisinya tidak tenang, hingga terbawa mimpi. Ketika tidur, mimpi buruk hingga sleep paralysis menjadi siksaan yang mengakibatkan tidur tidak nyenyak. Dampaknya adalah istirahat yang tidak maksimal dan produktivitas terganggu.

Ketindihan saat tidur memang bukan kejadian mistis. Namun seperti dijelaskan dalam tulisan berjudul Fenomena Ketindihan Perspektif Medis dan Agama Islam yang ditulis oleh Azka Diana, ketindihan dapat menjadi bentuk gangguan setan bagi manusia.

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

Artinya: Ia (iblis) berkata, “Disebabkan karena Engkau telah menyesatkan saya, aku benar-benar akan duduk (menghadapi) mereka di jalan Engkau yang lebar lagi lurus. Kemudian, aku pasti akan mendatangi mereka dari depan dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.” (QS Al-Araf: 16-17).

Anjuran Ketika Ketindihan saat Tidur

Ketindihan dan mimpi buruk dapat menimbulkan ketakutan bagi yang mengalaminya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam hadisnya sempat menjelaskan yang sebaiknya dilakukan seorang muslim jika mengalami mimpi buruk

فَإِنْ رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يَكْرَهُ فَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ وَلَا يُحَدِّثْ بِهَا النَّاسَ

Artinya: “Jika kamu bermimpi yang tidak kamu senangi, bangunlah, kemudian shalatlah, dan jangan menceritakannya kepada orang lain.” (HR Muslim).

Selain itu, seorang muslim sebaiknya melakukan amalan sebelum tidur untuk mencegah munculnya berbagai gangguan. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam hadisnya telah menjelaskan amalan tersebut

أنَّ النبيَّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ كانَ إذا أوَى إلى فِراشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمع كَفَّيْهِ، ثُمَّ نَفَثَ فِيهِما فَقَرَأَ فِيهِما: قُلْ هو اللَّهُ أحَدٌ وقُلْ أعُوذُ برَبِّ الفَلَقِ وقُلْ أعُوذُ برَبِّ النَّاسِ، ثُمَّ يَمْسَحُ بهِما ما اسْتَطاعَ مِن جَسَدِهِ، يَبْدَأُ بهِما علَى رَأْسِهِ ووَجْهِهِ وما أقْبَلَ مِن جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذلكَ ثَلاثَ مَرَّاتٍ

Artinya: “Apabila Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ingin tidur, beliau meniupkan telapak tangannya sambil membaca Qul Huwallahu Ahad (surah al-Ikhlas) dan mu’awidzatain (surah an-Naas dan al-Falaq). Setelah itu beliau mengusapkannya pada wajah dan seluruh tubuh. Saat beliau sakit, beliau menyuruhku melakukan hal itu.” (HR Bukhari).

Dengan penjelasan ini, semoga umat Islam tak lagi khawatir mengenai ketindihan. Selalu melakukan amal soleh sejatinya bisa membuat hati tenang dan lebih mudah beristirahat.

Astra Website Security