Kisah Turunnya Ayat yang Membuat Rasulullah ‘Alaihi wa Sallam Menangis Haru

by | Jan 21, 2025 | Info

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah sosok mulia. Manusia yang memiliki hati selembut sutra. Suatu ketika, turun ayat yang membuatnya menangis tersedu-sedu. Ayat apakah itu?

Mengutip buku Menangis Bersama Nabi karya Erwin Umar, Lc., Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah menangis ketika salat. Air matanya membasahi pakaian dan lantai tempatnya berpijak.

Aisyah Radiallahu ‘anha yang selalu setia mendampingi sang suami, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, menuturkan kisah sang suami yang menangis saat salat.

“Pada suatu malam,” tutur Aisyah Radiallahu ‘anha, “Rasulullah berkata kepadaku, ‘Wahai Aisyah, biarkanlah aku beribadah kepada Rabb-ku malam ini.”

Aisyah Radiallahu ‘anha menjawab, “Demi Allah, sungguh aku sangat suka berdekatan denganmu, (akan tetapi) aku suka hal-hal yang menjadikanmu senang.”

Menurut penuturan Aisyah Radiallahu ‘anha, saat itu Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berdiri dan bersuci, lalu salat. Beliau terus menangis hingga tangisannya membasahi tubuh beliau. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam terus menangis ketika duduk hingga janggut beliau basah karena air mata. Kemudian, beliau terus menangis hingga membasahi lantai.

Lalu, datang Bilal bin Rabbah Radiallahu ‘anhu mengumandangkan adzan salat Subuh. Ketika melihat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menangis, Bilal bin Rabbah Radiallahu ‘anhu pun berkata, “Wahai Rasulullah, kenapa engkau menangis? padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu maupun yang akan datang?”

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Tidakkah aku tidak menjadi hamba yang bersyukur? Sungguh, telah turun kepadaku malam ini sebuah ayat, celaka orang yang membacanya dan tidak merenungkannya, ‘Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (QS. Ali Imran [3]: 190)” (HR. Ibnu Hibban).

إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لَءَايَٰتٍ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ

Arab-Latin: Inna fī khalqis-samāwāti wal-arḍi wakhtilāfil-laili wan-nahāri la`āyātil li`ulil-albāb

Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.

Ayat itulah yang menyebabkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menangis tersedu-sedu hingga air mata beliau mengalir begitu deras. Kalau kita memperhatikan kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala yaitu lewat penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, maka kita tentu akan senantiasa bersyukur kepada-Nya. Hati kita akan terus-menerus berdzikir dan mata kita pasti tak terasa meneteskan air mata. Bersyukur, sebagaimana Nabi telah memberikan teladan kepada kita, merupakan kesaksian atas segala nikmat yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada kita.

Dalam ayat yang turun kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tersebut hingga menyebabkan beliau menangis itu, sangat jelas bagaimana seharusnya kita sanggup merasakan tanda-tanda kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala di balik penciptaan langit dan bumi, juga pergantian malam dan siang. Hal itu bertujuan agar batin kita tergugah. Sungguh, orang-orang yang menyaksikan tanda-tanda kebesaran Allah dengan mata batinnya, ia akan mudah menangis.

Astra Website Security