Indonesia adalah negara yang terdiri dari ribuan pulau dan beragam budaya. Seiring berjalannya waktu, Indonesia mengalami perubahan yang signifikan, khususnya dalam bidang keyakinan.
Salah satu peristiwa bersejarah yang memberikan dampak besar adalah masuknya Islam ke Indonesia. Sejarah mencatat bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7. Islam mulai menyebar dengan berbagai media.
Lantas, bagaimana kondisi bangsa Indonesia sebelum Islam datang dari segi keyakinan? Berikut pembahasannya.
Kondisi Bangsa Indonesia Sebelum Islam Datang
Merangkum dari buku Sejarah Kebudayaan Islam: Teori, Prosedur dan Ruang Lingkup karya Ahmad Suryadi, Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa. Setiap daerahnya memiliki corak seni, budaya, dan bahasa beragam. Keanekaragaman atau pluralitas tersebut merupakan kekayaan bangsa yang harus dilestarikan.
Kondisi bangsa Indonesia sebelum Islam datang dari segi keyakinan sudah mengenal agama atau kepercayaan. Merujuk pada buku Akidah Akhlak karya Thoyib Sah Saputra, masyarakat Indonesia menganut dinamisme dan animisme.
Dinamisme dan animisme ini terpengaruh oleh agama sebelum Islam datang yaitu Hindu dan Budha. Animisme adalah paham keyakinan yang memercayai bahwa dewa-dewa, arwah, dan roh leluhur dapat memberikan kekuatan dan pertolongan bagi penyembahnya.
Hindu lahir di India sekitar tahun 1500 SM dengan kitab suci Weda. Sedangkan Budha lahir di India kurang lebih tahun 500 SM dengan kitab suci Triptaka.
Selain Hindu dan Budha, sebagian masyarakat Indonesia juga menganut kepercayaan Kapitaya. Kapitaya adalah kepercayaan yang memuja “sanghyang taya”, yakni bermakna hampa atau kosong.
Sebelum Islam datang, masyarakat Indonesia telah memiliki berbagai mata pencaharian. Di antara mereka ada yang berdagang, bercocok tanam, beternak, serta berlayar atau menjadi nelayan.