Hujan lebat mengguyur Kota Makkah pada Senin, 25 November 2024, yang memengaruhi aktivitas di Masjidil Haram. Menanggapi situasi ini, Masjidil Haram melalui media sosialnya mengeluarkan imbauan keselamatan kepada para jemaah yang sedang menjalankan ibadah.
Mengutip laporan dari Gulf News, Otoritas Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci merilis panduan keselamatan khusus. Dalam panduan tersebut, jemaah diingatkan untuk selalu waspada dan mematuhi arahan dari petugas di lapangan. Beberapa langkah pencegahan yang disarankan antara lain mencari perlindungan di area aman, menggunakan payung genggam untuk melindungi diri dari hujan, serta memperhatikan informasi terkini terkait peringatan cuaca. Selain itu, para jemaah juga diminta untuk mematuhi instruksi dari otoritas setempat, menghindari penggunaan ponsel saat terjadi petir, dan segera melaporkan potensi bahaya atau situasi darurat kepada pihak terkait.
Sebagai respons terhadap kondisi cuaca ekstrem ini, Pemerintah Kota Makkah juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi demi memastikan keselamatan penduduk dan jemaah umrah. Di antaranya, mereka telah mengaktifkan rencana darurat untuk menangani genangan air dan mengurangi dampak buruk akibat curah hujan yang tinggi. Untuk pelaksanaan upaya tersebut, lebih dari 600 pekerja lapangan dikerahkan bersama 52 kendaraan khusus dan 32 kapal tanker besar yang digunakan untuk memompa air dan membersihkan jalan-jalan yang tergenang. Tim ini bekerja sepanjang waktu dengan berkoordinasi erat bersama otoritas lokal guna memastikan situasi tetap terkendali dan mengurangi gangguan yang terjadi.
Dalam pernyataan resminya, pemerintah kota menyampaikan bahwa upaya ini merupakan bagian dari komitmen mereka untuk menjaga keamanan kota suci sekaligus memberikan perlindungan bagi para pengunjungnya.
Di sisi lain, Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi badai petir yang disertai hujan es, angin kencang, dan risiko banjir bandang. Selain Makkah, wilayah lain seperti Jazan, Asir, Al Baha, Riyadh, dan Provinsi Timur juga terdampak oleh cuaca buruk ini. Para penduduk serta jemaah dihimbau untuk lebih berhati-hati, terutama dengan menghindari area rendah yang rawan banjir, serta terus memantau pembaruan informasi cuaca dari otoritas terkait.
Menurut prakiraan cuaca, hujan deras dan badai diperkirakan akan terus berlangsung hingga malam hari. Namun, situasi ini diharapkan mulai membaik menjelang akhir pekan, memberikan harapan bagi aktivitas masyarakat untuk kembali normal.