Mengenal Apa itu Tilawah Beserta Fungsi dan Kiat-kiat Jitunya

by | Sep 16, 2023 | Info

Umat muslim berkewajiban untuk membaca dan mengamalkan Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an merupakan pedoman bagi hidup manusia. Dalam mempelajari Al-Qur’an, ada beberapa metode yang bisa dilakukan, seperti tartil, muroja’ah dan tilawah. Meskipun sama-sama metode dalam membaca Al-Qur’an, namun ketiganya jelas berbeda. Pada artikel ini, akan berfokus membahas mengenai tilawah.
Apa sih tilawah itu sebenarnya? Tilawah merupakan salah satu metode yang digunakan dalam mempelajari Al-Qur’an dengan menggunakan nada atau irama. Secara istilah bisa diartikan sebagai membaca. Nah untuk lebih lanjutnya dalam memahami tilawah, simak artikel berikut ini.

Pengertian Tilawah
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tilawah adalah pembacaan ayat Al-Qur’an dengan baik dan indah. Secara etimologi, tilawah adalah bentuk masdar yang berarti mengikuti. Sedangkan secara bahasa, tilawah adalah muradif (padanan) qira’ah. Menurut Ziad Khaled Moh Al Deghamen, tilawah adalah mengikuti setiap aturan-aturan atau petunjuk kitab suci, yang berarti saling berkesinambungan dan merupakan keharusan dalam mendalami setiap makna dan kebenarannya dalam hati.

Dari definisi di atas, bisa disimpulkan bahwa tilawah adalah bacaan yang mempunyai penekanannya sendiri, yang mana ada petunjuk dan aturan yang harus disesuaikan dengan bacaan. Tilawah melibatkan tajwid dan tafsir. Tajwid adalah aturan dalam membaca AL-Qur’an, sedangkan tafsir adalah penjelasan mengenai makna tiap ayat Al-Qur’an. Tilawah dapat dibagi menjadi dua bagian yakni ayat diturunkan dan konteks ayatnya.

Fungsi Tilawah
Dalam buku berjudul Panduan Tahsin Tilawah Al-Qur’an dan Ilmu Tajwid (2020), terdapat 6 urgensi dari tilawah, yakni sebagai berikut:

a. Tilawah dengan baik dan benar.
b. Tilawah yang baik dan bagus akan memberikan kemudahan bagi pembaca dan pendengar yang menghayati Al-Qur’an.
c. Tilawah yang baik dan bagus akan memudahkan orang dalam mendapatkan pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
d. Tilawah yang baik dan bagus akan memudahkan untuk mengajarkan Al-Qur’an kepada orang lain.
e. Tilawah yang bagus akan mengangkat kualitas diri seseorang.
f. Tilawah akan memudahkan kita untuk menghafal Al-Qur’an.

Kiat-kiat Tilawah
1. Niat dan Ikhlas
Niat merupakan salah satu syarat dari diterimanya amal kita oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dengan niat, kita akan memiliki sebuah motivasi untuk terus melangkah. Oleh karena itu, niat kita harus lillah, yakni semata-mata karena Allah Subhanahu wa Ta’ala.

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

Latinnya: innamal a’malu bin niyyati wa innama likulli imriin maa nawaa faman kaanat hijrotuhu ilallahi wa

Artinya: “Amal perbuatan setiap orang tergantung pada niatnya dan seseorang akan memperoleh sesuai dengan apa yang dia niatkan.” HR. Bukhari Muslim.

2. Yakin
Yakin pada diri sendiri menjadi kunci sukses dari sebuah usaha. Untuk bisa membaca Al-Qur’an dengan tartil, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah yakin dengan disertai niat yang ikhlas. Nantinya, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberi kemudahan pada kita untuk berinteraksi dengan Al-Qur’an secara baik dan benar.

وَلَقَدۡ يَسَّرۡنَا الۡقُرۡاٰنَ لِلذِّكۡرِ فَهَلۡ مِنۡ مُّدَّكِرٍ

Latinnya: Walaqad yassamal Quraana lidzdzikri fahal mimmuddakir

Artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, Maka Adakah orang yang mengambil pelajaran.” (QS. Al-Qamar:17).

3. Talaqqi dan Musyafah
Mempelajari Al-Qur’an memang sebaiknya melalui seorang guru. Mempelajari Al-Qur’an harus menggunakan cara talaqqi. Karena meskipun fasih dalam membaca AL-Qur’an kemungkinan ada beberapa kesalahan pada makharijul hurufnya. Maka dari itu, dituntut untuk belajar melalui orang yang ahli.

وَاِنَّكَ لَتُلَقَّى الْقُرْاٰنَ مِنْ لَّدُنْ حَكِيْمٍ عَلِيْمٍ

Latinnya: Wa innaka latulaqqal-qur`āna mil ladun ḥakīmin ‘alīm

Artinya: Dan sesungguhnya kamu benar-benar men-talaqqi Al-Qur’an dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Naml:6).

4. Disiplin dalam Membaca Tiap Hari
Membaca Al-Qur’an yang dilakukan rutin setiap hari dapat melenturkan lidah dan bibir dalam melafalkan ayat Al-Qur’an. Disiplin dalam membaca Al-Qur’an merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan tilawah. Seperti contohnya, Rasulullah selalu membaca Al-Qur’an ketika melaksanakan sholat malam tidak kurang dari dua surat panjang.

5. Menambah Jumlah Bacaan
Kiat terakhir dalam bertilawah adalah yakni menambah jumlah bacaan Al-Qur’an tiap harinya. Dan tidak lupa untuk melakukan tadarus Qur’an sebagai salah satu kebutuhan hidup. Caranya yakni sebagai berikut:

a. Bulan pertama membaca satu halaman setiap hari.
b. Bulan berikutnya membaca dua halaman setiap hari.
c. Bulan ketiga menambah satu halaman lagi, sehingga membaca tiga halaman setiap hari. Dan dilakukan seterusnya.

Melalui penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa tilawah adalah kegiatan membaca dengan mengikuti aturan bacaannya sambil memahami setiap makna ayatnya.

Astra Website Security