Mengenal Lebih Tentang Sifat Tawaduk

by | Dec 14, 2023 | Info

Seorang muslim sudah sepantasnya memiliki sifat tawaduk terhadap sesama dan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namun, apa arti tawaduk yang sebenarnya? Berikut selengkapnya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk memiliki akhlak yang terpuji, baik kepada sesama manusia maupun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sendiri. Dia mengutus Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagai penyempurna akhlak manusia.

Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,

إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ

Artinya: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.” (HR Ahmad)

Salah satu sifat terpuji yang harus dimiliki oleh diri setiap muslim adalah tawaduk. Lantas, apa arti tawaduk ini? Berikut penjelasannya.

Apa Arti Tawaduk?

Dikutip dari buku Tuntunan Akhlak dalam Al-Qur’an dan Sunnah karya Hardisman, arti tawaduk adalah sifat rendah hati, tidak menyombongkan diri dari perkataan dan perilakunya baik terhadap manusia terlebih lagi dihadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surah Al-Furqan ayat 63 yang berbunyi,

وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَرْضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰمًا ٦٣

Artinya: “Hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan, “Salam.”

Tawaduk terhadap sesama manusia bisa ditunjukkan dengan sikap yang selalu berbuat baik terhadap manusia lain. Apabila ia memiliki sebuah kelebihan, maka ia tidak akan menyombongkan diri atau bersikap pelit.

Jika ia dikaruniai harta yang berlebih, maka ia akan menggunakan harta itu sebaik mungkin di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ia juga tidak akan berlebihan dalam berpenampilan maupun gaya hidupnya.

Lebih lanjut dijelaskan, orang yang berilmu atau mempunyai kekuasaan, dengan sifat tawaduknya akan mengayomi, mengajarkan, atau melindungi orang lain dengan ilmu atau kedudukannya tersebut.

Di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala, orang yang memiliki sifat tawaduk akan mensyukuri segala pemberian dari tuhannya dan yakin bahwa apa yang diperolehnya adalah anugerah atau pemberian-Nya.

Astra Website Security