Otoritas Mesir telah menangkap 450 broker perusahaan travel yang memfasilitasi jemaah haji ilegal, terkait kematian jemaah tanpa visa resmi. Menurut laporan Gulf News pada Sabtu (29/6/2024), Asosiasi Agen Perjalanan Mesir menyatakan bahwa masih banyak broker haji ilegal yang berada di luar negeri dan akan ditangkap setelah mereka kembali ke Mesir.
Menurut sumber anonim, para broker ini diidentifikasi melalui barcode yang mereka berikan kepada jemaah ilegal. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Kairo mengenai hal ini.
Pemerintah Mesir baru-baru ini mencabut izin 16 agen perjalanan yang terlibat dalam pemberangkatan jemaah haji ilegal. Tindakan ini diambil setelah laporan kematian ratusan jemaah ilegal akibat panas ekstrem di Saudi.
Pemerintah Mesir sedang berupaya untuk menentukan jumlah jemaah haji ilegal Mesir, karena data mereka tidak tersedia. Laporan pemerintah mengaitkan tingginya kematian jemaah haji ilegal Mesir dengan perjalanan yang difasilitasi oleh agen perjalanan tanpa visa resmi.
Asharq Al-Awsat melaporkan bahwa Jaksa Penuntut Umum Mesir sedang menyelidiki perusahaan travel yang mengirim jemaah haji ilegal. Dua terdakwa telah ditahan atas tuduhan kematian seorang wanita di Alexandria karena kurangnya transportasi dan akomodasi selama perjalanan haji.
Selain itu, seorang pejabat perusahaan pariwisata lainnya juga ditahan. Ia menghadapi gugatan dari dua putra seorang perempuan yang meninggal saat menjalankan ibadah haji.
Komite Pariwisata dan Penerbangan Parlemen Mesir menyerukan pengembangan mekanisme baru untuk mengeluarkan berbagai jenis visa kepada warga Mesir, melalui koordinasi dengan pihak Saudi dan Kementerian Luar Negeri Mesir. Pada Rabu (26/6/2024), komite tersebut mengadakan pertemuan untuk membahas tuntutan penyelidikan terhadap perusahaan pariwisata yang memfasilitasi perjalanan haji ilegal, yang menyebabkan sejumlah kematian akibat kurangnya layanan yang memadai.