Qada dan Qadar adalah dua konsep penting dalam agama Islam yang berkaitan dengan kehendak dan ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Setiap muslim wajib untuk beriman kepada qada dan qadar. Berikut arti, dalil, serta jenis qada dan qadar.
Pengertian Qada dan Qadar
Qada adalah ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala pada aman azali terhadap makhluk-Nya sebelum keberadaan atau kelahirannya. Dengan kata lain, qada adalah rencana Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadap makhluk-Nya. Contohnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menetapkan jenis kelamin, usia, dan sebagainya, tulis Bachrul Ilmy dalam buku Pendidikan Agama Islam.
Sedangkan qadar adalah keputusan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang terjadi pada diri seseorang berdasarkan ketetapan dan usaha serta doa yang dilakukan orang tersebut. Qadar sering disebut takdir yang dapat berubah jika seseorang berusaha dengan giat dan memohon (berdoa) dengan khusyu agar Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabulkan segala usaha dan doanya.
Qada dan qadar Allah Subhanahu wa Ta’ala bersifat gaib, tidak ada yang dapat melihat atau mengetahui segala sesuatu yang akan menimpanya esok hari. Namun, akal manusia dapat memahami bahwa dengan belajar dan bersungguh-sungguh maka akan menyebabkan seseorang menjadi pitar, terhindar dari penyakit, terhindar dari perbuatan dosa, dan sebagainya.
Dalil Qada dan Qadar
- Surah Al Hijr ayat 21,
وَاِنْ مِّنْ شَيْءٍ اِلَّا عِنْدَنَا خَزَاۤىِٕنُهٗ وَمَا نُنَزِّلُهٗٓ اِلَّا بِقَدَرٍ مَّعْلُوْمٍ ٢١
Artinya: “Tidak ada sesuatu pun melainkan di sisi Kamilah perbendaharaannya dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu.”
- Surah Al Furqan ayat 2,
الَّذِيْ لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَلَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَّلَمْ يَكُنْ لَّهٗ شَرِيْكٌ فِى الْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهٗ تَقْدِيْرًا ٢
Artinya: “(Yaitu Zat) yang milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi, (Dia) tidak mempunyai anak, dan tidak ada satu sekutu pun dalam kekuasaan(-Nya). Dia telah menciptakan segala sesuatu, lalu menetapkan ukuran-ukurannya dengan tepat.”
- Surah Ar Ra’d ayat 11,
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ ١١
Artinya: “Baginya (manusia) ada (malaikat-malaikat) yang menyertainya secara bergiliran dari depan dan belakangnya yang menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
- Surah Ar Rum ayat 30,
فَاَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ حَنِيْفًاۗ فِطْرَتَ اللّٰهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَاۗ لَا تَبْدِيْلَ لِخَلْقِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُۙ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَۙ ٣٠
Artinya: “Maka, hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam sesuai) fitrah (dari) Allah yang telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah (tersebut). Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
- Hadits Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi, dan Baihaqi
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya, yang pertama kali diciptakan Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah qalam. Selanjutnya, Allah berfirman: ‘Tulislah!’ Qalam menjawab: ‘Tuhanku, apa yang harus aku tulis?’ Tulislah takdir (ketentuan)segala sesuatu hingga datangnya hari Kiamat.”
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Siapa yang meninggal dunia dalam kondisi tidak memiliki keyakinan yang demikian (dalam kondisi tidak beriman pada takdir) maka ia bukan bagian dari umatku.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan Baihaqi)
Jenis Qada dan Qadar
Masih mengutip dari sumber sebelumnya, terdapat dua jenis qada dan qadar, yaitu takdir mubram dan takdir mu’allaq. Berikut penjelasannya:
- Takdir Mubram
Takdir mubram adalah ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada makhluk-Nya dan tidak akan mengalami perubahan. Misalnya kematian dan bencana alam.
- Takdir Mu’allaq
Takdir mu’allaq adalah ketentuan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada makhluk-Nya yang masih dapat berubah. Perubahan tersebut ditentukan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala atas ikhtiar atau usaha serta doa yang dilakukan hamba-Nya. Misalnya lulus tidaknya seseorang bergantung dia belajar dan berdoa atau tidak.
Hikmah Beriman kepada Qada dan Qadar
Terdapat hikmah jika seseorang muslim beriman kepada qada dan qadar. Beberapa hikmah beriman kepada qada dan qadar adalah,
- Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
- Meningkatkan sifat sabar dan tawakal dalam diri
- Meningkatkan ketenangan dan kebahagiaan hidup
- Meningkatkan kewaspadaan diri
- Menghindarkan seorang dari perbuatan dosa