Perbedaan Haji dan Umroh – Haji dan Umroh merupakan dua macam ibadah untuk umat muslim yang dilakukan di Kota Mekkah. Pengertian Umroh dalam bahasa Arab adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Hampir mirip dengan ibadah Haji, Umroh dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa ritual ibadah di Kota Suci Mekkah, khususnya Masjidil Haram. Menurut syari’ah-nya, Umroh merupakan pelaksanaan tawaf di Ka’bah dan sa’i antara Shofa dan Marwah. Dengan kata lain, Umroh dapat dikatakan juga sebagai Haji kecil. Sedangkan ibadah Haji merupakan rukun Islam yang kelima dalam ajaran Islam, yang mana ibadah tersebut hukumnya wajib dilaksanakan bagi orang yang mampu. Ibadah haji hanya dapat dilaksanakan sekali dalam setahun yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu pada saat wuquf di Arafah. Namun, terdapat perbedaan antara Haji dengan Umroh.
Perbedaan antara Haji dan Umroh memang banyak orang yang belum mengetahuinya, terutama mereka yang belum belajar agama secara mendalam seperti di pesantren atau sekolah berbasis agama. Perbedaan antara Umrah dan Haji adalah pada waktu dan tempat. Umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu dan hanya di Mekkah, sedangkan haji hanya dapat dilaksanakan pada waktu antara tanggal 8 – 12 Dzulhijjah serta dilaksanakan sampai ke luar kota Mekkah.
Secara umum terdapat lima perbedaan utama antara ibadah Umroh dan ibadah Haji yang terdiri dari waktu, hukum, tata cara, dan lain-lain. Berdasarkan waktunya ibadah Haji tidak bisa dikerjakan di sembarang waktu. Dalam setahun, ibadah haji hanya dikerjakan sekali saja, yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah, saat wuquf di Arafah. Dalam setahun seorang tidak mungkin mengerjakan ibadah haji ini berkali-kali karena ibadah haji hanya bisa dilakukan sekali saja. Rangkaian ibadah Haji dimulai sejak bulan Syawal, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah. Berbeda dengan Umroh yang bisa dikerjakan kapan saja tanpa ada ketentuan waktu. Dapat dikerjakan 7 hari dalam seminggu, 30 hari dalam sebulan dan 365 hari dalam setahun. Bahkan dalam sehari ibadah umroh dapat dilakukan berkali-kali, mengingat rangkaian ibadah umroh itu sangat sederhana, yaitu niat dan berihram dari miqat, tawaf di sekeliling Ka’bah, lalu diteruskan dengan mengerjakan ibadah sa’i tujuh kali antara Shafwa dan Marwah dan terakhir ber-Tahalul.
Perbedaan lain antara Haji dan Umroh adalah tata pelaksanaannya. Dalam ibadah haji, selain wajib bertawaf di Ka’bah dan sa’i di Safa dan Marwah yang posisinya terletak masih di dalam Masjidil Haram, jamaah haji wajib mendatangi tempat lain di luar kota Mekkah, yaitu Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Sedangkan pada ibadah umroh hanya melibatkan Ka’bah dan tempat sa’i, yang secara teknis semua terletak di dalam Masjidil Haram.
Selain tata pelaksanaan, terdapat perbedaan lain yang membedakan antara ibadah Haji dan Umroh yaitu hukumnya. Umat Islam telah sampai kepada Ijma’ bahwa ibadah haji hukumnya wajib, fardhu ‘ain bagi setiap muslim yang mukallaf dan mampu. Bahkan ibadah haji merupakan salah satu dari rukun Islam. Berbeda dengan ibadah Umroh. Menurut Mazhab Al-Hanafiyah dan Al-Malikiyah hukum dari ibadah Umroh adalah sunnah. Sedangkan pendapat Mazhab Asy-Syafi’iyah dan Al-Hanabilah mengatakan bahwa Umroh hukumnya wajib minimal sekali seumur hidup. Namun sesungguhnya secara teknis, semua orang yang menunaikan ibadah haji secara otomatis sudah pasti melakukan ibadah Umroh karena pada dasarnya ibadah haji adalah ibadah Umroh plus dengan tambahan ritual lainnya.
Itulah beberapa perbedaan haji dan umroh. Dengan mengetahui perbedaan kedua ibadah ini kita tidak lagi merasa bingung untuk menentukan mana ibadah haji dan ibadah umroh.