Ayat Kursi adalah bagian dari Surah Al-Baqarah yang terletak pada ayat ke-255. Ayat ini memiliki kedudukan istimewa karena mengandung banyak keutamaan yang luar biasa, sehingga tidak mengherankan jika banyak umat Muslim yang rutin membaca dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menukil dari buku Fadhilah dan Tafsir Ayat Kursi susunan Dr Fadhl Ilahi, Ayat Kursi mengandung asma Allah Subhanahu wa Ta’ala yang agung. Imam Ahmad meriwayatkan dari Asma binti Yazid,
“Saya pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Di dalam dua ayat ini, ‘Allahu la ilaha illa huwal hayyul qayyum, dan ‘Alif lam mim. Allahu la ilaha illa huwal hayyul-qayyum’, terdapat asma Allah yang agung.”
Berkaitan dengan itu, ada beberapa waktu yang tepat untuk membaca Ayat Kursi. Kapan saja?
Waktu yang Dianjurkan untuk Membaca Ayat Kursi
Ayat Kursi bisa dibaca kapan saja dan di mana saja. Namun, ada beberapa waktu yang dinilai tepat karena disunnahkan membaca Ayat Kursi, berikut bahasannya yang dirangkum dari buku Rahasia Dahsyat Al-Fatihah, Ayat Kursi dan Al-Waqiah Untuk Kesuksesan Karier dan Bisnis tulisan Ustaz Ramadhan AM.
- Setelah Salat Fardhu
Waktu yang tepat membaca Ayat Kursi adalah seusai salat fardhu. Terkait hal ini disebutkan dalam hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,
“Barang siapa yang membaca Ayat Kursi setiap selesai mengerjakan salat, maka tidak ada yang akan menghalanginya memasuki surga kecuali kematian.” (HR an-Nasa’i)
- Sebelum Tidur
Selain setelah salat fardhu, muslim juga bisa mengamalkan Ayat Kursi sebelum tidur. Dengan begitu, niscaya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan melindunginya dari gangguan setan yang terkutuk.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Jikalau engkau menghampiri tempat tidurmu, maka bacalah Ayat Kursi dari awalnya hingga akhir ayat, engkau akan selalu mendapat penjagaan dari Allah Ta’ala dan tidak akan didekati setan sampai pagi.” (HR Bukhari)
- Jelang Pagi dan Sore
Menjelang pagi dan sore termasuk waktu yang tepat untuk membaca Ayat Kursi. Ini didasarkan dari hadits Ubay bin Ka’ab RA, dikatakan dia memiliki kumpulan kurma dan jumlahnya kian berkurang karena diambil oleh jin, ia berkata:
“Ayat ini yang terdapat dalam surah Al-Baqarah; Allahula ilaha illa huwalhayyul qoyyum. Barangsiapa yang mengucapkannya saat sore, maka ia akan mendapatkan pahala hingga pagi. Barang siapa yang mengucapkannya saat pagi, maka ia akan mendapatkan pahala hingga sore.” (HR an-Nasa’i)
Bacaan Ayat Kursi: Arab, Latin dan Arti
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ
Arab latin: Allāhulaa ilāha illā huwal-ḥayyul-qayyūm(u), lāta’khużuhū sinatuw walā naum(un), lahūmā fissamāwāti wamā fil-arḍ(i), mandżalladżī yasyfa’u ‘indahū illā bi’idżnih(ī), ya’lamumā baina aidīhim wamā khalfahum, walā yuḥīṭūna bisyai’im min ‘ilmihī illā bimāsyā'(a), wasi’a kursiyyuhussamāwāti wal-arḍ(a), walā ya’ūduhū ḥifẓuhumā, wahuwal-‘aliyyul-‘aẓīm(u).
Artinya: “Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Maha Agung.” (QS Al Baqarah: 255)