Walaupun seseorang telah bekerja keras, seringkali rezeki masih sulit didapat. Kemungkinan, sembilan penghalang ini bisa menjadi penyebabnya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Tuhan Yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui. Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan menggantikan rezeki seseorang dengan orang lain karena setiap makhluk telah ditetapkan rezekinya sendiri.
Hal tersebut dijelaskan dalam Al-Qur’an. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surah Hud ayat 6,
۞ وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ
Artinya: Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).
Meski demikian, terkadang seseorang mengalami kesulitan dalam mencari rezeki padahal dirinya sudah berusaha dengan sungguh-sungguh. Salah satu kemungkinan penyebabnya ada penghalang pintu rezeki yang melekat dalam diri seseorang. Apa saja?
9 Penghalang Pintu Rezeki
- Hilangnya Ketawakalan dalam Diri
Dikutip dari buku The Ultimate Power of Shalat Dhuha karya Zezen Zainal Alim, penghalang pintu rezeki yang pertama adalah hilangnya ketawakalan dalam diri seseorang.
Orang yang hilang sifat tawakalnya tidak lagi percaya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebaliknya, ia akan mencela atau menyalahkan keadaan. Sehingga, rezeki bukannya semakin mudah didapat melainkan pintunya malah akan tertutup.
Orang yang beriman sudah seharusnya percaya dan tawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebab Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS At-Talaq: 3)
- Sibuk dengan Urusan Duniawi hingga Melupakan Allah Subhanahu wa Ta’ala
Salah satu penghalang pintu rezeki lainnya adalah ketika seorang muslim terlalu sibuk dengan urusan duniawi dan malah lupa untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Untuk mencukupi segala kebutuhannya, dia rela bekerja tak mengenal waktu istirahat. Bahkan dia selalu mengakhirkan ibadah salatnya dan tidak ada kenikmatan di dalamnya.
Jika seperti ini, maka bisa saja pintu rezekinya akan ditutup oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Meskipun kebutuhan-kebutuhan fisiknya terpenuhi, namun dia tidak akan mendapat rezeki batiniah. Seperti perasaan tenang, tentram, selalu merasa kurang, dan lain sebagainya.
- Tidak Mau Berinfak
Penghalang pintu rezeki yang ketiga adalah tidak suka berinfak. Orang yang masuk kategori ini berpikir mengeluarkan uang infak untuk orang lain akan menjadikannya miskin.
Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 245,
مَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗٓ اَضْعَافًا كَثِيْرَةً ۗوَاللّٰهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۣطُۖ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ ٢٤٥
Artinya: “Siapakah yang mau memberi pinjaman yang baik kepada Allah? Dia akan melipatgandakan (pembayaran atas pinjaman itu) baginya berkali-kali lipat. Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki). Kepada-Nyalah kamu dikembalikan.”
- Kurang Bersyukur
Kurangnya rasa syukur juga merupakan salah satu penghalang pintu rezeki. Hal ini terjadi apabila seseorang selalu merasa kurang puas dengan hasil dan rezeki yang sudah Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan.
Padahal, rezeki yang ada sudah lebih dari cukup. Namun, karena keserakahannya, ia selalu merasa kurang dan menganggap bahwa pintu rezekinya ditutup.
- Ilmu yang Kurang
Penghalang pintu rezeki lainnya adalah ilmu yang kurang. Bisa saja, ilmu seseorang mengenai perdagangan atau dalam bidang pekerjaannya tersebut kurang. Sehingga, dirinya tidak bisa menggali rezeki di bidang itu dengan maksimal.
- Syirik
Dikutip dari buku Amalan Pembuka Rezeki karya Karya Haris Priyatna dan Lisdy Rahayu, salah satu perbuatan dosa besar yang menjadi penghalang pintu rezeki adalah syirik.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Jauhilah tujuh dosa besar, yakni menyekutukan Allah (syirik), sihir, membunuh manusia yang diharamkan Allah (melakukannya) kecuali dengan hak, memakan harta anak yatim, memakan riba, lari dari medan peperangan, dan menuduh wanita baik-baik berbuat zina.” (HR Bukhari dan Muslim)
- Sombong
Perilaku sombong bisa menjadi salah satu penghalang pintu rezeki seorang muslim. Para nabi terdahulu, seperti Nabi Musa AS, bahkan sampai meminta perlindungan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala atas sifat sombong itu.
“Dan Musa berkata, ‘Sesungguhnya, aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari perhitungan’.” (QS Ghafir: 27)
Kesombongan hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sehingga apabila ada manusia yang menyombongkan diri, maka Dia akan menyempitkan rezeki mereka.
- Gemar Minum Khamar
Penghalang pintu rezeki lainnya adalah gemar meminum khamar. Padahal jelas Allah Subhanahu wa Ta’ala mengharamkan khamar dan segala minuman yang memabukkan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surah Al Maidah ayat 90, “Wahai orang-orang beriman! Sesungguhnya, minuman keras, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan, maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.”
- Berlaku Khianat
Khianat terhadap amanah termasuk penghalang rezeki yang paling besar karena hal ini bisa membuat Allah Subhanahu wa Ta’ala menutup pintu rida-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memperingatkan agar tidak berlaku khianat dalam surah Al Anfal ayat 27 yang artinya,
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”
