Impian bagi setiap muslim adalah mengunjungi rumah Allah (Baitullah), atau Kakbah, dan beribadah dengan khusyuk di sana. Selain haji, umroh adalah pilihan lain untuk beribadah di Tanah Suci Mekkah. Perbedaan umroh dengan haji adalah waktu dan tempatnya. Ibadah haji hanya dapat dikerjakan pada waktu tertentu pada bulan Dzulhijjah dan dilakukan hingga ke beberapa tempat di luar kota Mekkah. Berbeda dengan ibadah umroh yang bisa dilaksanakan setiap waktu dan hanya di dalam kota Mekkah saja.
Umroh secara bahasa artinya berkunjung. Sedangkan menurut istilah, umroh adalah berkunjung ke Baitullah dengan berihram, tawaf, mengelilingi Kakbah sebanyak 7 kali, sai atau berlari-lari kecil di antara bukit Safa dan Marwa, serta mencukur atau memendekkan rambut (tahallul) sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam Alquran dan sunah Rasulullah Saw.
Lalu apa sajakah syarat, rukun, dan wajib umroh? Hal ini sangat penting Anda ketahui, supaya amal ibadah yang dilakukan saat umroh sah dan bernilai dimata-Nya.
Syarat Umroh
Syarat umroh adalah ketentuan yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan ibadah umroh. Satu saja ketentuan yang tidak dipenuhi, maka ibadah umroh Anda tidak sah.
Syarat-syarat umroh adalah:
- Beragama Islam
- Balig
- Berakal sehat
- Merdeka
- Mampu
Rukun Umroh
Rukun Umroh adalah ketentuan yang harus dipenuhi dalam melaksanakan ibadah umroh. Sehingga jika ada ketentuan yang tidak dipenuhi, maka ibadahnya dinilai tidak sah.
Rukun umroh di antaranya:
Niat ihram dari Miqot dengan membaca labbayka umrotan, artinya adalah Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu untuk melaksanakan umroh.
Tawaf, mengelilingi Kakbah sebanyak 7 putaran dengan berlawanan arah jarum jam. Tiga putaran pertama dengan berjalan cepat, dan sisanya dengan berjalan seperti biasa. Dimulai dari rukun Hajar Aswad dan berakhir pula di Hajar Aswad.
Sai, yaitu berlari kecil mengitari bukit Safa dan Marwa sebanyak 7 kali, diawali di bukit Safa dan diakhiri di bukit Marwa.
Tahallul adalah mencukur sebagian atau seluruh rambut bagi laki-laki, dan memotong sebatas ujung jari bagi wanita.
Tertib melaksanakan tata cara umroh dari awal hingga akhir.
Wajib Umroh
Wajib umroh adalah hal-hal yang harus dilaksanakan dalam ibadah umroh. Jika ada yang tidak dilaksanakan, maka Anda harus membayar denda.
Wajib umroh adalah:
- Niat ihram umroh di Miqot
- Meninggalkan larangan selama ihram.
Larangan setelah memakai pakaian ihrom di antaranya:
- Memakai wangi-wangian
- Melakukan hubungan suami istri dan bermesraan dengan syahwat.
- Mencabut dan memotong kuku, menggaruk sampai kulit terkelupas.
- Bertengkar.
- Berkata kotor dan tidak sopan
- Meminang, menikah, atau menikahkan
- Berburu binatang atau membantu perburuan
- Memotong atau mencabut tumbuhan
- Membunuh binatang, kecuali yang membahayakan nyawa
- Bagi pria, memakai penutup kepala, kain atau pakaian yang berjahit, dan alas kaki yang menutupi mata kaki.
- Bagi wanita, menutup wajah dan memakai sarung tangan hingga menutupi telapak tangan
Ibadah umroh memiliki keutamaan sebagai penghapus dosa seperti dalam sebuah hadis Bukhari yang artinya:
Umroh ke umroh lainnya adalah penghapus dosa-dosa di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak mempunyai balasan kecuali surga. (HR Bukhari).
Menurut para ulama, hukum melaksanakan ibadah umroh adalah sunah muakad bagi setiap muslim yang mampu berangkat umroh ke Baitullah. Berdasarkan hadis di atas, Anda boleh melakukan umroh lebih dari sekali (jika mampu), karena jarak antara dua umroh yang Anda jalankan akan menghapus dosa di antara keduanya.
Berikut ini adalah amalan-amalan lain selain dalam rukun, dan memiliki keutamaan jika dijalankan saat umroh, yaitu:
- Memelihara salat berjamaah di Masjidil Haram
- Memperbanyak tawaf sunah selama di Mekkah
- Mengerjakan amalan fajar
- Salat sunah di Hijir Ismail
Itulah beberapa penjabaran mengenai ibadah umroh, keutamaan, dan amalan lainnya yang tentunya harus Anda ketahui sebelum berangkat umroh. Semoga Allah meridhoi ibadah umroh dan Anda meraih cinta juga keberkahan-Nya.