Amalan Sunah sebelum Berangkat Haji

by | May 8, 2024 | Info

Untuk calon jemaah haji, persiapan yang matang adalah kunci utama dalam meraih haji yang mabrur. Selain persiapan secara fisik dan materi, persiapan spiritual juga memiliki peran yang sangat penting. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah melaksanakan amalan-amalan sunah sebelum berangkat haji.

Amalan-amalan ini tidak hanya dianjurkan, tetapi juga memiliki makna dan manfaat yang dalam bagi calon jemaah haji. Dengan melakukan amalan-amalan sunah ini, diharapkan calon jemaah haji bisa meraih haji yang mabrur, mendapatkan ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan pulang ke tanah air dengan membawa keberkahan serta ketaatan yang berlimpah.

4 Amalan Sunah sebelum Berangkat Haji

Terdapat beberapa amalan baik yang dapat dilakukan oleh jemaah haji yang bersiap untuk berangkat ke Tanah Suci. Menurut Imam Al-Ghazali dalam karyanya Ihya Ulumuddin terjemahan Purwanto, berikut adalah beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan jemaah sebelum berangkat haji.

  1. Tobat

Ini adalah amalan yang harus diutamakan. Tobat berarti memohon ampunan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas segala dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan.

Jemaah juga perlu mengembalikan semua hak-hak orang lain yang pernah diperoleh dari mereka, meliputi mengembalikan hak-hak orang lain yang pernah diambil, melunasi utang, dan memperbanyak sedekah. Dengan hati yang bersih dan terbebas dari dosa, ibadah haji yang akan dijalani diharapkan akan lebih bermakna dan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

  1. Salat Sunah 2 Rakaat dan Doa

Sebelum memulai perjalanan menuju Tanah Suci, dianjurkan untuk melaksanakan salat sunah dua rakaat. Tata cara salat ini sama seperti salat sunah pada umumnya, namun pada rakaat pertama setelah Al Fatihah disunahkan membaca surah Al Kafirun, dan pada rakaat kedua setelah Al Fatihah disunahkan membaca surah Al Ikhlas.

Setelah selesai salat sunah, dianjurkan untuk membaca doa. Berikut bacaannya:

اللهم أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَأَنْتَ الْخَلِيْفَةُ فِي الْأَهْلِ وَالْمَالِ وَالْوَلَدِ وَالْأَصْحَابِ اِحْفَظْنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ كُلِّ آفَةٍ وَعَاهَةٍ اللهم إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي مَسِيْرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللهم إِنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تَطْوَى لَنَا الْأَرْضَ وَتُهَوِّنَ عَلَيْنَا السَّفَرَ وَأَنْ تَرْزُقَنَا فِي سَفَرِنَا سَلَامَةَ الْبَدَنِ وَالدِّيْنِ وَالْمَالِ وَتُبَلِّغَنَا حَجَّ بَيْتِكَ وَزِيَارَةَ قَبْرِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

Arab latin: Allahumma antasshohibu fissafari wa antal kholiifatu fil ahli wal maali wal walwaladi wal ash-haabi ihfazhnaa wa iyyahum mingkulli afatin wa ‘aa hatin. Allahumma innaa nas aluka fii masiirinaa hadzal birro wattaqwa waminal ‘amali ma tardo. Allahumma inna nasaluka an tathwa lanal ardho watuhawwina ‘alainassafara wa antarzuqanaa fii safarinaa salaamatal badani waddiini walmaali watuballigonaa hajja baytika waziyaarata qabri nabiyyika muhammadin sallallahu ‘alaihi wasallam

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah kawan dalam perjalanan dan Engkau adalah penjaga keluarga, harta, anak, dan teman, selamatkan kami dan mereka dari setiap petaka dan penyakit. Ya Allah, dalam perjalanan ini kami memohon kepada-Mu kebaikan, ketakwaan, dan amal yang Engkau ridai. Ya Allah, dekatkan dan mudahkanlah perjalanan ini untuk kami, anugerahkan pada kami dalam perjalanan ini keselamatan badan, agama, harta, serta sampaikanlah kami untuk menunaikan haji ke rumah-Mu dan menziarahi makam Nabi-Mu Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.”

Setelah selesai membaca doa tersebut dan keluar hingga sampai pada pintu rumah, maka dianjurkan untuk membaca doa berikut:

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ وَلاَ حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ أَعُوْذُ بِاللهِ رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضِلَّ أَوْ أَذِلَّ أَوْ أُذِلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزِلَّ أَوْ أَظْلَمَ أَوْ أُظْلِمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ اللهم إِنِّي لَمْ أَخْرُجْ أَشِرًا وَلاَ بَطَرًا وَلاَ رِيَاءً وَلاَ سُمْعَةً بَلْ خَرَجْتُ اتِّقَاءَ سَخَطِكَ وَابْتِغَاءَ مَرْضَاتِكَ وَقَضَاء فَرْضِكَ وَاتِّبَاعَ سُنَّةِ نَبِيِّكَ وَشَوْقًا إِلَى لِقَائِكَ

Arab latin: Bismillahi tawakkaltu ‘alallahi walaa hawla walaa kuwwata illaa billahi a’udzubillahi rabbi a’udzubika an adhilla aw udilla aw adzilla aw zilla aw uzilla aw adzlama aw adzlima aw ajhala aw yujhala ‘alaiyya. Allahumma innii lam akhruj asyirann walaa bathorann walaa riyaa an walaa sum’atan bal khorajtuttaqaa a sakhothika wabtighooa mardhootika wakodoo a fardhika wattibaa’a sunnati nabiyyika wa syawqann ilaa likooika

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, hamba bertawakal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan selain dengan pertolongan Allah. Tuhanku, hamba berlindung kepada-Mu dari kesesatan dan yang menyesatkan, dari hina dan dihinakan, dari tergelincir dan yang digelincirkan, dari perbuatan zalim dan dizalimi, atau dari kebodohan dan memperbodoh. Ya Allah, hamba keluar bukan untuk kejelekan, tidak pula terburu-buru, tidak karena ingin dipuji dan pamer, tapi aku keluar untuk menjauhi amarah-Mu dan mengharap rida-Mu, dan untuk menunaikan kewajiban-Mu, mengikuti sunnah Nabi-Mu, dan karena kerinduan ingin bertemu dengan-Mu.””

Setelah membaca doa tersebut dan mulai melangkah keluar meninggalkan rumah, maka dianjurkan membaca doa berikut:

للهم بِكَ انْتَشَرْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَبِكَ اعْتَصَمْتُ وَإِلَيْكَ تَوَجَّهْتُ اللهم أَنْتَ ثِقَتِي وَأَنْتَ رَجَائِيْ فَاكْفِنِيْ مَا أَهَمَّنِيْ وَمَا لاَ أَهْتَمُ بِهِ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ عَزَّ جَارُكَ وَجَلَّ ثَنَاؤُكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ اللهم زَوِّدْنِيْ التَّقْوَى وَاغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ وَوَجَّهْنِيْ لِلْخَيْرِ أَيْنَمَا تَوَجَّهْتُ

Arab latin: Allahumma bikantasyartu wa ‘alaika tawakkaltu wabika’ tasomtu wa ilaika tawajjahtu. Allahumma anta tsikotii wa anta rajaaii fakfinii maa ahammanii wamaa laa ahtamu bihi wamaa anta a’lamu bihi minnii ‘azzajaa ruka wa jalla tsanaa uka walaa ilaha ghairuka. Allahumma zawwidnii-ttakwa waghfirlii dzanbii wawajjahnii lilkhairi aynamaa tawajjahtu

Artinya: “Ya Allah, bersama-Mu hamba pergi, kepada-Mu hamba berserah diri, kepada-Mu hamba berpegang teguh, dan untuk-Mu hamba mengarahkan diriku. Ya Allah, Engkau adalah kepercayaanku, dan Engkau adalah harapanku, cukuplah apa yang penting bagiku, dan (juga) apa yang tidak hamba anggap penting, dan Engkau lebih mengetahui daripada hamba tentang hal ini. Sungguh mulia perlindungan-Mu, dan agung pujian kepada-Mu, tiada Tuhan selain Engkau. Ya Allah, tambahkanlah ketakwaan padaku, ampunilah dosaku, dan arahkan hamba ke jalan kebaikan, kemana pun hamba menuju.”

  1. Berdoa saat Menaiki Kendaraan

Ketika akan menaiki kendaraan untuk berangkat haji, disunahkan untuk membaca doa khusus. Doa ini berisi permohonan perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala selama perjalanan, serta kelancaran dan kemudahan dalam menunaikan ibadah haji.

Berikut ini adalah bacaan doa saat menaiki kendaraan menuju ibadah Haji:

بِسْمِ اللَّهِ وَبِاللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ، مَا شَاءَ اللَّهُ كَانَ، وَمَا لم يشاء لَمْ يَكُنْ، سُبْحَانَ اللَّهِ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ. اللهم إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيْ إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ كُلَّهُ إِلَيْكَ وَتَوَكَّلْتُ فِي جَمِيْعِ أُمُوْرِيْ عَلَيْكَ أَنْتَ حَسْبِيْ وَنِعْمَ الْوَكِيْل

Arab latin: Bismillahi wa billahi wallahu akbaru tawakkaltu ‘alallah, laa hawla wa la kuwwata illaa billahil ‘aliyyil ‘azhiim. Maa syaa allahu kaa na wa maa lam yas alam yakun, subhanallahilladzii sakharalanaa hadzaa wa maa kunnaa lahu mukriniin, wa inna ilaa rabbina lamungkolibuun. Allahumma inni wajjahtu wajhii ilaika wa fawwadhtu amrii kullahu ilaika wa tawakkaltu fii jamii’ii umuurii ‘alaika anta hasbii wa ni’mal wakiil

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, dengan (pertolongan) Allah, dan Allah Maha Besar. Hamba berserah diri kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Mulia, dan Maha Agung. Apa yang Allah kehendaki, maka ia akan ada, dan apa yang tidak Dia kehendaki, maka tidak ada. Mahasuci Allah, yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami. Ya Allah, sungguh hamba menghadapkan wajahku kepada-Mu, dan memasrahkan semua urusanku kepada-Mu, hamba berserah kepada-Mu dalam semua urusanku, Engkau yang mencukupiku dan dan sebaik-baik pelindung.”

Setelah naik kendaraan secara sempurna dan sudah berjalan, maka dapat membaca tasbih dan doa berikut:

سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ

Arab latin: Subhanallahi, walhamdulillahi, wa laa ilaha illallahu, wallahu akbar

Artinya, “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar.” Bacaan tasbih ini dibaca sebanyak tiga kali, kemudian membaca doa berikut:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ اللهم أَنْتَ الْحَامِلُ عَلَى الظَّهْرِ وَأَنْتَ الْمُسْتَعَانُ عَلىَ الْأُمُوْرِ

Arab latin: Alhamdulillah-illadzii hadaanaa lihadzaa wa maa kunnaa linahtadiya lawla an hadaanallahu. Allahumma antalhaamilu ‘alazzohri wa antal musta ‘aanu ‘alal umuur

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kami ke (surga) ini. Kami tidak akan mendapat petunjuk sekiranya Allah tidak menunjukkan kami. Ya Allah, Engkau adalah Zat yang menanggung punggung, dan Engkaulah yang diminta pertolongan atas semua urusan.”

  1. Salat 2 Rakaat dan Doa ketika Sampai

Setelah sampai di Tanah Suci, dianjurkan untuk melaksanakan salat sunah dua rakaat sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat bisa sampai di tempat tujuan. Setelah salat, disunahkan untuk membaca doa khusus untuk memohon kemudahan dalam melaksanakan ibadah haji.

Berikut adalah doa ketika sampai di Tanah Suci:

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ الَّتِى لاَ يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ، وَلاَ فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

Arab latin: a’udzu bikalimaatillahit-tammatillatii laa tujaa wizuhunna barrun, wa laa faa jirun min syarri maa kholako

Artinya: “Hamba berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, yang tidak dapat dijangkau orang yang baik dan yang jahat dari keburukan semua makhluk.”

Wallahu a’lam.

Astra Website Security
×