Asal Usul Kata Lebaran

by | Apr 17, 2024 | Info

Menuju akhir Ramadan, setiap Muslim akan menyambut hari raya, tepatnya 1 Syawal. Namun, tahukah Anda tentang asal usul kata “lebaran”?

Kata “lebaran” telah digunakan untuk merujuk pada 1 Syawal selama berabad-abad. Dalam catatan sejarah masa kolonial, kata “lebaran” sering muncul untuk menggambarkan perayaan akhir Ramadan di Indonesia.

Terkait asal-usul kata “lebaran”, ada beberapa versi yang diperdebatkan, namun tidak berasal dari hadis atau Al-Quran. Salah satu versi yang cukup dikenal adalah bahwa “lebaran” berasal dari bahasa Jawa yang berarti “tuntas” atau “selesai”. Makna ini sering kali dipadankan dengan praktik Hindu setelah melakukan Upawasa.

Menurut pakar linguistik Endang Aminudin Aziz, Upawasa adalah tradisi Hindu yang melibatkan menahan lapar dan haus. Setelah menjalankan Upawasa, masyarakat Hindu merayakan akhir dari kewajiban atau niat dalam menjalankan tradisi tersebut. Proses ini kemudian disebut “lebaran”.

Kemudian, dalam pengembangan bahasa Indonesia, kata “upawasa” kemudian berubah menjadi “puasa”. Begitu pula, Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan “lebaran” sebagai “hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah menyelesaikan ibadah puasa Ramadan”.

Meskipun demikian, Endang juga menunjukkan bahwa kata “lebaran” digunakan dalam bahasa daerah lainnya. Di Sunda, “lebaran” berarti “selesai”. Ada juga yang menginterpretasikan “lebaran” sebagai “hancur”. Menurut Endang, ini mengacu pada kehancuran dosa-dosa setelah berpuasa.

Terlepas dari versi mana yang benar mengenai asal-usul kata “lebaran”, perayaan ini merupakan momen yang sarat dengan harapan baru. Melalui perayaan “lebaran”, umat Muslim, mayoritas dari mereka, menyatakan rasa syukur kepada Tuhan karena telah berhasil menjalankan ibadah puasa Ramadan. Selain itu, “lebaran” juga menjadi awal yang baru untuk memperbaiki hubungan dengan orang lain melalui proses bermaaf-maafan.

Astra Website Security
×