Mukjizat Terbesar Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam

by | Mar 22, 2024 | Info

Wajihudin Al-Hafidz melalui bukunya yang berjudul Misi Al-Qur’an menjelaskan bahwa Al-Qur’an dikatakan sebagai mukjizat terbesar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam karena sifatnya material, spiritual, dan ‘aqliyah sekaligus rohan.

Sementara itu, mukjizat dari nabi-nabi sebelumnya lebih condong bersifat fisik. Sebagai contoh, Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam yang tidak terbakar api, kemudian Nabi Musa ‘Alaihis Salam yang membelah laut merah, dan lain sebagainya,

Berbeda dengan Al-Qur’an, kitab suci ini turun untuk mengajarkan sistem nilai. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pun mengajarkan umat Islam dengan penuh ketekunan tanpa meminta imbalan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surah Asy Syu’ara ayat 26,

وَمَآ أَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ ۖ إِنْ أَجْرِىَ إِلَّا عَلَىٰ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Artinya: “Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.”

Selain itu, Al-Qur’an juga dikatakan sebagai kitab yang abadi dan tidak pernah berubah sepanjang masa. Walaupun Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam wafat, Al-Qur’an dan isinya tetap sama.

Bahkan, keaslian Al-Qur’an juga dijaga oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal ini diterangkan dalam surah Al Hijr ayat 9,

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

Artinya: “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al- Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”

Kemudian, diterangkan pula dalam buku Menyelami Keagungan Al-Qur’an Melalui Tulisan karya Moh Wahyu Syafi’ul Mubarok bahwa Al-Qur’an disebut sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam karena bahasa sastranya yang tinggi.

Seperti diketahui, Al-Qur’an memiliki bahasa sastra dengan tingkatan tertinggi dibanding sastra manapun. Sastra Arab dikenal sebagai sastra yang paling bermutu dan tersulit di dunia.

Namun, setelah turunnya Al-Qur’an para penyair Arab dibuat tercengang karena bahasanya yang luar biasa dahsyat dan belum pernah ada di masa sebelumnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala melalui surah Al Isra ayat 88 bahkan menantang setiap makhluk untuk membuat ayat yang serupa dengan Al-Qur’an.

قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَى أنْ يَأْتُوا بِمِثْلِ هَذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا

Artinya: “Katakanlah, Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur’an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.” (QS Al Isra: 88)

Tak sampai di situ, turunnya Al-Qur’an yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjadikan kitab suci tersebut lebih istimewa. Pasalnya, sang rasul tidak bisa baca tulis, sehingga bisa dipastikan bahwa ayat-ayat Al-Qur’an adalah kalamullah.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam hanya perantara firman Allah Subhanahu wa Ta’ala. Beliau tidak mungkin membuat ayat-ayat tersebut dengan kemampuannya sendiri.

Terlebih, dirinya dikenal sebagai orang yang paling jujur hingga dijuluki Al-Amin. Sebutan ini diperoleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebelum ia menjadi nabi dan rasul.

Astra Website Security
×