Puasa Ramadan tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan waktu untuk melakukan amal kebaikan dengan harapan mendapatkan pahala besar dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Selain itu, puasa Ramadan juga merupakan kesempatan untuk melatih diri agar menjadi lebih baik sebagai seorang Muslim yang beriman. Bagaimanapun, bagaimana kita mengetahui apakah puasa yang kita lakukan telah berhasil?
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Puasa itu pada hakikatnya adalah perisai. Maka janganlah seseorang yang berpuasa mengucapkan kata-kata kotor dan jangan pula berperilaku bodoh. Jika seseorang mencelamu atau mengajakmu bertengkar, katakanlah, ‘Aku sedang berpuasa, aku sedang berpuasa.” Dari hadis ini, kita dapat menarik beberapa tanda keberhasilan seseorang dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan.
- Terjaga dari perbuatan dan perkataan yang kotor
Tanda pertama keberhasilan seseorang dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan adalah ketika perbuatan dan perkataannya terjaga dari hal-hal yang kotor. Puasa mengajarkan umat Muslim untuk tidak melakukan perbuatan dan perkataan yang buruk. Seseorang yang berhasil menjalani puasa Ramadan tidak mudah mengucilkan atau merendahkan orang lain. Mereka juga tidak akan menyebarkan berita palsu atau hoaks. Saat dihadapkan pada godaan setan untuk mengucapkan hal yang tidak pantas, baik di media sosial maupun dalam kehidupan nyata, seorang Muslim yang baik akan terlatih untuk tidak berkata buruk.
- Peningkatan moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari
Keberhasilan ibadah puasa Ramadan tercermin dari peningkatan moral dan etika seseorang. Hal ini harus dihindari karena dapat menimbulkan cibiran dari orang lain. Misalnya, berdusta, korupsi, mencuri, memecah belah, atau tindakan lain yang tidak terpuji. Puasa membentuk karakter yang mulia dan membantu seseorang untuk terhindar dari perilaku buruk. Dengan demikian, seseorang yang berhasil menjalani puasa akan menjadi teladan bagi orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
- Mampu mengendalikan diri
Puasa mengajarkan seseorang untuk memiliki kendali yang baik terhadap diri sendiri. Orang yang sedang berpuasa mampu mengontrol dan menempatkan dirinya dengan baik. Mereka tahu kapan harus bicara atau bercanda di waktu yang tepat. Mereka juga mampu menahan diri dari segala godaan dan provokasi yang bisa mengakibatkan perilaku negatif. Dengan memiliki kemampuan mengendalikan diri dengan baik, seseorang dapat menunjukkan keberhasilan dalam menjalani ibadah puasa.
- Peningkatan ketakwaan
Tanda keberhasilan terakhir dari puasa Ramadan adalah meningkatnya iman dan kualitas ibadah seseorang. Tidak hanya melaksanakan salat lima waktu, mereka juga mulai terbiasa melaksanakan salat sunnah, terutama di malam hari. Dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 183, dijelaskan bahwa puasa dapat meningkatkan ketaqwaan. Jadi, tanda keberhasilan seorang Muslim dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan tidak hanya dilihat dari aspek ritual semata, tetapi juga dari perubahan yang terjadi dalam karakter, moralitas, dan ketakwaan seseorang.
Dengan memahami tanda-tanda keberhasilan tersebut, umat Muslim dapat meraih manfaat sejati dari ibadah puasa Ramadan dan lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
